Strategi Pembelajaran Integratif di Pesantren Dengan Menggabungkan Tradisi dan Modernitas

Authors

  • Yoseph Salmon Yusuf Universitas Indraprasta PGRI
  • Nur Ali Universitas Indraprasta PGRI

DOI:

https://doi.org/10.58569/jies.v3i2.1164

Abstract

Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan keilmuan santri. Namun, tantangan era modern menuntut adanya inovasi dalam strategi pembelajaran agar pesantren tetap relevan tanpa meninggalkan tradisi keilmuannya. Artikel ini membahas strategi pembelajaran integratif yang menggabungkan metode tradisional, seperti sorogan dan bandongan, dengan pendekatan modern berbasis teknologi dan kurikulum adaptif. Penggunaan media digital, e-learning, serta metode pembelajaran berbasis proyek (PjBL) menjadi pelengkap dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran di pesantren. Melalui pendekatan ini, santri tidak hanya memahami ilmu agama secara mendalam tetapi juga memiliki keterampilan abad ke-21, seperti literasi digital, berpikir kritis, dan kolaborasi. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dimana data diambil dari hasil observasi,wawancara dan sumber data lainnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengintegrasian tradisi dan modernitas dalam pembelajaran pesantren mampu meningkatkan kualitas pendidikan serta memperkuat peran pesantren dalam membangun generasi santri yang siap menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan identitas keislamannya.

Downloads

Published

2025-03-20

Issue

Section

Articles