Efektifitas Media Sosial Mendorong Gerakan Islam Rahmatan Lil'alamin (Studi Analisis Konten Instagram & Tik-Tok)
DOI:
https://doi.org/10.58569/jies.v3i1.999Keywords:
literasi Islam Rahmatan lil'alamin, Media Sosial, Gen ZAbstract
Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengumpulkan beberapa referensi dan membahas bagaimana media sosial berfungsi sebagai alat untuk mempromosikan gerakan Islam Rahmatan lil'alamin. Selain itu, bagaimana Instagram dan TikTok digunakan untuk mendukung gerakan Islam Rahmatan lil'alamin. Tulisan disusun menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang menggabungkan studi literatur sebelumnya tentang sumber dan jurnal yang relevan. Studi lapangan yang berfokus pada konten dari Instagram dan TikTok digunakan. Konten agama Islam Agama Rahmatan lil alamin tersedia dalam berbagai bentuk video yang bertujuan untuk mendukung kampanye dan mempromosikan gagasan bahwa agama Islam adalah agama kedamaian. Dua kategori berbeda terdiri dari konten yang didukung oleh pengguna, seperti moderasi beragama, yang berada di antara video terbaik. Pertama, agama Islam Rahmatan lil'alamin memiliki kemampuan untuk menciptakan kedamaian dan kasih sayang baik bagi alam maupun manusia ketika diterapkan dalam kehidupan masyarakat, seperti yang ditunjukkan oleh akun @abdulazizpasaribu. Kedua, ada aturan yang jelas ketika Islam Rahmatan lil alamin didefinisikan sebagai Islam , seperti yang ditunjukkan oleh akun @ jhonny.suhendro, yang mengajak penonton untuk memahami maknanya dan menggunakannya sebagai benteng kekuatan untuk memerangi kejahatan. Namun, aplikasi Instagram berfokus pada promosi gerakan Islam Rahmatan lil alamin melalui konten yang menyebarkan gagasan, pemahaman, dan pendidikan, seperti akun @Regranned from @ala_nu, yang mengambil dai KH Anwar Zahid tentang makna Islam Rahmatan lil alamin. Menurutnya, "Islam jangan dijadikan sebuah Negara; Islam itu Rohmatan Lil 'Alamin (kasih sayang untuk alam semesta), cangkupannya luas, bukan hanya Dunia, tapi Dunia Akhirat." Yang kedua, mempertimbangkan hubungan antara istilah Islam "rahmatan lil'alamin" dan bidah: beduk adalah budaya dan bukan agama. Sunan Kalijaga, yang terkenal karena caranya bersyiar Islam dengan menggabungkan unsur-unsur budaya lokal, dengan hastag "Kyai" di akun iyong_imron, jutaan umat Islam adalah Rahmatan Lil'Alamin.
Downloads
Published
Versions
- 2024-09-17 (3)
- 2024-09-17 (2)
- 2024-09-17 (1)