Literasi Media Sosial Islam Rahmatan Lil'alamin Pada Generasi Z
DOI:
https://doi.org/10.58569/jies.v3i1.999Keywords:
literasi Islam Rahmatan lil'alamin, Media Sosial, Gen ZAbstract
Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengumpulkan beberapa literatur dan membahas bagaimana media sosial mempromosikan gerakan Islam Rahmatan lil'alamin dan bagaimana mereka digunakan untuk mendukung gerakan tersebut. Gen Z, yang merupakan kelompok generasi yang terlahir antara tahun 1995 dan 2012, terlahir dan berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat. Dengan era Society5.0 yang memungkinkan semua orang untuk mengakses informasi secara mudah, Gen-Z mungkin juga mengalami dampak terkait dengan literasi digital tentang Islam Rahmatan lil'alamin. Tulisan ini disusun menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang menggabungkan penelitian literatur sebelumnya tentang sumber dan jurnal yang relevan. Studi lapangan yang fokus pada konten dari Instagram dan TikTok digunakan. Konten agama Islam Rahmatan lil alamin tersedia dalam berbagai bentuk video yang bertujuan untuk mendukung kampanye dan mempromosikan gagasan bahwa agama Islam adalah agama kedamaian. Penulis memetakan maksud istilah ini pada media online, pertama istilah itu merujuk pada moderasi beragama, dan yang kedua, merujuk pada kebebasan yang harus ada batasnya. Islam sebagai rahmat Allah bukanlah bermakna berbelas kasihan kepada pelaku kemungkaran dan membiarkan mereka dalam kemungkarannya. Jadi rahmatan lil alamin, mengandung dua aspek yang tidak dapat ditinggalkan: ketegasan dan kelembutan.
Downloads
Published
Versions
- 2024-09-17 (3)
- 2024-09-17 (2)
- 2024-09-17 (1)