Legal Reconstruction of Error in Persona Cases: Justice Enforcement Challenges Based on Due Process of Law Principle
DOI:
https://doi.org/10.46257/jrh.v28i3.1039Keywords:
Due Process of Law, Error in Persona, Justice Enforcement, Legal ReconstructionAbstract
The case of misidentification of the perpetrators of the murder that occurred in Cirebon in 2016 involving Pegi Setiawan as a suspect reveals challenges in the investigation process and the enforcement of justice in Indonesia. This research aims to reconstruct the law regarding the phenomenon of error in persona and analyze the process of examining criminal cases related to wrongful arrest. The research method used is a normative approach with a statue approach, a conceptual approach, and a case approach. This research involves the investigation process and case study of the murder of Vina Cirebon. The study results show that, in this case, law enforcement officials were unprofessional in identifying the perpetrator, which led to the wrong determination of the suspect. In addition, investigation procedures not by the law's provisions lead to human rights violations. These findings also show that law enforcement officials must pay more attention to the correct procedures to avoid harming innocent individuals. In conclusion, improvements in investigative mechanisms, forensic technology, and increased education and training for law enforcement are needed to prevent misidentification and fair law enforcement.
Downloads
References
Aswandi, B., & Roisah, K. (2019). Negara Hukum Dan Demokrasi Pancasila Dalam Kaitannya Dengan Hak Asasi Manusia (HAM). Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 1(1), 128. https://doi.org/10.14710/jphi.v1i1.128-145
Asshiddiqie, J. (2006). Gagasan Negara Hukum Indonesia. https://doi.org/10.14375/np.9782725625973
Suparman, O. (2023). Konsep Lembaga Negara Indonesia dalam Perspektif Teori Trias Politica Berdasarkan Prinsip Checks and Balances System. Ahkam, 2(1), 59–75. https://doi.org/10.58578/ahkam.v2i1.898
Yani, A. (2018). Sistem Pemerintahan Indonesia: Pendekatan Teori dan Praktek Konstitusi Undang-Undang Dasar 1945. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 12(2), 119. https://doi.org/10.30641/kebijakan.2018.v12.119-135
Sriwidodo, J. (2020). Perkembangan Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia. Kepel Press. Yogyakarta: Kepel Press.
Harahap, M. Y. (2008). Pembahasan Permasalahan dan Penetapan KUHAP. Jakarta: Sinar Grafika.
Ali, M. (2001). Sistem Peradilan Pidana Progresif; Alternatif dalam Penegakan Hukum Pidana. Jurnal Hukum, 14(2), 210.
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian.
Rahardi, P. (2007). Hukum Kepolisian (Profesionalisme dan Reformasi Polri). Surabaya: Laksbang Mediatama.
Sibarani, S. (2019). Problematika Terhadap Kesalahan Penangkapan Tersangka (Error In Persona) Pada Kasus Hasan Basri. Law Review, 18(2), 203. https://doi.org/10.19166/lr.v18i2.1318
Gunawan, A., Malau, P., Khotami, W., & Salmon, H. C. J. (2024). The Impact of Error in Persona : Liability of Police Investigators in Wrongful Arrest Cases. Journal of Strafvordering Indonesian, 1(4), 14–23. https://doi.org/10.62872/k004ez67
Dani, I., Yuwafi, R., & Laela, S. (2024). Pertimbangan dalam Penerapan Penangkapan oleh Kepolisian: Refleksi terhadap Prinsip Hak Asasi Manusia dan Error in Persona. POSTULAT, 2(1), 17–22. https://doi.org/10.37010/postulat.v2i1.1457
Marzuki, P. M. (2021). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana.
Harahap, M. Y. (2019). Hukum Acara Perdata: tentang Gugatan, Persidangan,Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan. Depok: Sinar Grafika.
Marwan, M. (2009). Rangkuman Istilah dan Pengertian Dalam Hukum. Surabaya: Reality Publisher.
Basri, B. (2017). Penetapan Tersangka Menurut Hukum Acara Pidana Dalam Persfektif Hak Azasi Manusia. Journal Of Islamic And Law Studies, 17(2). https://doi.org/10.18592/sy.v17i2.1972
Sutrisna, S. M. D. (2023). Hukum Acara Pidana: Penerapan “Due Process of Law.” JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi, 5(2). https://doi.org/10.58258/jihad.v5i2.5614
Wiarti, J. (2019). Tindakan Tembak Mati Terhadap Terduga Teroris Berdasarkan Perspektif Proses Hukum Yang Adil. Jurnal Lex Renaissance, 4(1). https://doi.org/10.20885/JLR.vol4.iss1.art1
Development, J. E. and. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Salah Tangkap (Error In Persona). Jurnal Education and Development, 9(3). Retrieved from https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/3041
Tim Redaksi Delik News. (2024). Risalah Putusan Kasasi Mahkamah Agung Ungkap Pembunuhan Sadis Vina-Eky di Cirebon. Delik News. Retrieved May 18, 2024, from https://delik.tv/2024/05/17/risalah-putusan-kasasi-mahkamah-agung-ungkap-pembunuhan-sadis-vina-eky-di-cirebon/
Sanjaya, Y. C. A. (2024). Perjalanan Kasus Pegi Setiawan, dari Dituduh Bunuh Vina Cirebon sampai Dinyatakan Bebas. Kompas. Retrieved December 26, 2024, from https://www.kompas.com/tren/read/2024/07/08/163000765/perjalanan-kasus-pegi-setiawan-dari-dituduh-bunuh-vina-cirebon-sampai?page=all
Buana, G. (2024). Perjalanan Kasus Vina Cirebon hingga Pegi Setiawan Dibebaskan 8 Juli 2024. Media Indonesia. Retrieved December 26, 2024, from https://mediaindonesia.com/nusantara/683733/perjalanan-kasus-vina-cirebon-hingga-pegi-setiawan-dibebaskan-8-juli-2024
Bustomi, M. I. (2024). Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian. Kompas. Retrieved May 18, 2024, from https://megapolitan.kompas.com/read/2024/05/17/14251011/kilas-balik-kasus-pembunuhan-Vinna-cirebon-kronologi-hingga-rekayasa?page=all
Fatonah, T. (2024). Analisis CCTV Pembunuhan Vinna Cirebon, Pakar Telematika Roy Suryo: Harusnya Polisi dengan Mudah Tangkap Pelaku. Ayo Bandung. Retrieved June 13, 2024, from https://www.ayobandung.com/umum/7912895750/analisis-cctv-pembunuhan-vina-cirebon-pakar-telematika-roy-suryo-harusnya-polisi-dengan-mudah-tangkap-pelaku#google_vignette
Tim Redaksi JPNN. (2024). Analisis Reza Indragiri Muncul Satu Kejanggalan Lagi Kasus Pembunuhan Vinna Cirebon. JPNN. Retrieved May 28, 2024, from https://www.jpnn.com/news/analisis-reza-indragiri-muncul-satu-kejanggalan-lagi-kasus-pembunuhan-vina-cirebon
Tim Redaksi CNN Indonesia. (2024). Janggal Kasus Vina Cirebon Perlu Audit Investigasi. CNN Indonesia. Retrieved May 29, 2024, from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240528105735-12-1102730/janggal-kasus-Vinna-cirebon-perlu-audit-investigasi
Hasanah, U., Husna, H., & Haris, M. (2024). Keabsahan Meterai Elektronik Pada Akta Otentik Di Notaris. Sultan Adam: Jurnal Hukum dan Sosial, 2(1), 108–114. Retrieved from https://qjurnal.my.id/index.php/sultanadam/article/view/748/624
Syukur, R. (2024). Pengamat: Internal Polri harus berbenah tampilkan kepolisian humanis. ANTARA : Kantor Berita Indonesia. Retrieved May 28, 2024, from https://www.antaranews.com/berita/3909318/pengamat-internal-polri-harus-berbenah-tampilkan-kepolisian-humanis
Muhammad Badri, K. (2024). Kajian Viktimologi Dalam Perlindungan Korban Salah Tangkap Oleh Penyidik Kepolisian. Universitas Lampung.
Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Kepolisian Negara Republik Indonesia. Peraturan Kepolisian Negara Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pencabutan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana.
Kepolisian Negara Republik Indonesia. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 12 Tahun 2009 Pengawasan dan Pengendalian Penanganan Perkara Pidana di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dwi, A. (2024). Perjalanan Kasus Pegi Setiawan: Ditetapkan tersangka Polisi, Dibebaskan Pengadilan. Tempo. Retrieved July 10, 2024, from https://metro.tempo.co/read/1888860/perjalanan-kasus-pegi-setiawan-ditetapkan-tersangka-polisi-dibebaskan-pengadilan
Republik Indonesia. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
Sandi, M. R. (2024). Pengacara Teman Dekat Vina Cirebon Sebut 1.000 Persen Murni Kecelakaan. SINDONews. Retrieved September 30, 2024, from https://nasional.sindonews.com/read/1461853/13/pengacara-teman-dekat-vina-cirebon-sebut-1000-persen-murni-kecelakaan-1727190586
Suharjo. (2019). Kewenangan Praperadilan Dalam Menentukan Tersangka Pelaku Tindak Pidana. Reformasi Hukum, 23(2), 132–148. https://doi.org/10.46257/jrh.v23i2.92
Fauzi, A. (2018). Analisis yuridis Terhadap Upaya Hukum Luar Biasa Peninjauan Kembali (PK) Oleh Jaksa Dalam Sistem Hukum Acara Pidana Indonesia. Jurnal Hukum dan Peradilan, 3(1), 37. https://doi.org/10.25216/jhp.3.1.2014.37-48
Prakoso, J. (1984). Upaya Hukum yang Diatur dalam KUHAP. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pancaningrum, R. K. (2015). Humanisme Dalam Peraturan Perundang-Undangan Korupsi Di Indonesia. Jurnal Komunikasi Hukum, 1(2). https://doi.org/10.23887/jkh.v1i2.6106
Saubani, A. (2024). Iptu Rudiana Ceritakan Kronologi Bertemu Aep dan Tangkap Tersangka Kasus Pembunuhan Vina. Republika. Retrieved August 1, 2024, from https://news.republika.co.id/berita/shgmkf409/iptu-rudiana-ceritakan-kronologi-bertemu-aep-dan-tangkap-tersangka-kasus-pembunuhan-vina
Republik Indonesia. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 Tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.
Manullang, E. F. M. (2022). Misinterpretasi Ide Gustav Radbruch mengenai Doktrin Filosofis tentang Validitas dalam Pembentukan Undang-Undang. Undang: Jurnal Hukum, 5(2), 453–480. https://doi.org/10.22437/ujh.5.2.453-480
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2003 Tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Amrianto, A. D. (2023). Pemulihan Hak Korban Salah Tangkap Berdasarkan Perspektif Teori Keadilan. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 18(1), 33–52. https://doi.org/10.33059/jhsk.v18i1.6419
Lathif, N. (2019). Pertanggungjawaban Pidana Penyidik Polri dalam Kasus Salah Tangkap. PALAR | PAKUAN LAW REVIEW, 4(2). https://doi.org/10.33751/palar.v4i2.887
Mahkamah Agung Republik Indonesia. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016 tentang Larangan Peninjauan Kembali Putusan Praperadilan.
Tim DetikJabar. (2024). Perjuangan Panjang Pegi Setiawan Berbuah Manis di Praperadilan. Detik Jabar. Retrieved July 10, 2024, from https://www.detik.com/jabar/hukum-dan-kriminal/d-7429123/perjuangan-panjang-pegi-setiawan-berbuah-manis-di-praperadilan#:~:text=Hasilnya%2C hakim mengabulkan perkara praperadilan,mengabulkan praperadilan pemohon untuk seluruhnya
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Kepolisian Negara Republik Indonesia. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Republik Indonesia. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Andyanto, H. (2021). Pertanggungjawaban Penyidik Terhadap Terjadinya Salah Tangkap. Jurnal Jendela Hukum, 5(2), 57–67. https://doi.org/10.24929/fh.v5i2.1439
Republik Indonesia. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Republik Indonesia. Undang-Undang No. 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Haniyah Haniyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.