The Urgent Need to Reform Outdated Regional Regulations on Public Order

(An Examination of Kapuas Hulu Regency's Public Order Regional Regulations from 1978)

Authors

DOI:

https://doi.org/10.46257/jrh.v29i1.1121

Keywords:

Decentralization, Public Order, Reforming Local Regulation, Regional Autonomy

Abstract

Maintaining public order is one of the responsibilities of both the central and regional governments. The Regional Government of Kapuas Hulu Regency still relies on legal foundations in force since 1978 to maintain public order. This research aims to examine the validity of the Regional Regulation of Kapuas Hulu Regency Number 9 of 1978 concerning the Implementation of Cleanliness and Public Order and to analyze the urgency of establishing a new regional regulation on public order in Kapuas Hulu Regency. This study employs normative legal research methods with a statutory approach focused on vertical and horizontal synchronization. The results of the research indicate two main issues in the implementation of the regulation. First, there is a discrepancy between the legal basis of the 1978 Regional Regulation, namely Law Number 5 of 1974, and the currently prevailing legislation (Law Number 23 of 2014), which grants broader autonomy to regional governments. Second, several public order issues emerging within the community have not been accommodated in the substance of the existing Regional Regulation. Based on these findings, it is concluded that there is an urgent need to update the Regional Regulation of Kapuas Hulu Regency on Public Order to align with meaningful participation mechanism.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sinaga, N. A., & Atmoko, D. (2023). Kesiapan Sistem Hukum Indonesia Dalam Transformasi Masyarakat Dari 4.0 Menuju 5.0. KRTHA BHAYANGKARA, 17(1), 119–126. https://doi.org/10.31599/krtha.v17i1.2111

Gunawan, G. (2012). Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum oleh Satpol PP dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Provinsi Aceh. Jurnal Bina Praja, 04(02), 117–126. https://doi.org/10.21787/JBP.04.2012.117-126

Nora, E. (2023). Upaya Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum dalam Masyarakat. Nomos : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum, 3(2), 62–70. https://doi.org/10.56393/nomos.v3i2.1488

Hadi, N. N. A. K. H. K. (2022). Penegakan Hukum Di Indonesia Dilihat Dari Perspektif Sosiologi Hukum. Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi, 10(2), 227. https://doi.org/10.20961/hpe.v10i2.62834

Nalle, V. I. W. (2016). Studi Sosio-Legal Terhadap Ketertiban Dan Ketentraman Di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Hukum & Pembangunan, 46(3), 383. https://doi.org/10.21143/jhp.vol46.no3.94

Mulyana, M., & Arsyilaa, R. I. D. (2022). Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Keamanan Dan Ketertiban Umum Oleh Satuan Polisi Pamong Praja Di Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Tatapamong, 15–34. https://doi.org/10.33701/jurnaltatapamong.v4i1.2447

Purnomo, A. (2019). Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dalam Mengatasi Tindakan Perusakan Terhadap Fasilitas Umum di Kota Watampone. Jurnal Al-Dustur : Journal of politic and islamic law, 2(1). https://doi.org/10.30863/jad.v2i1.355

Kridasakti, S. W., Purwaningdyah, P., & Nuriyatman, E. (2023). Pola Legitimasi “Criminal-Policy†Pada Pembentukan Peraturan Daerah. Recital Review, 5(1), 40–62. https://doi.org/10.22437/rr.v5i1.23157

Ali, Z. (2018). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Soekanto, S., & Mamudji, S. (2011). Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

Rinawati, E. & Mayarni. (2018). Pembinaan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Di Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat. Jurnal Online Mahasiswa Fisipol Universitas Riau, 5(2). Retrieved from https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/22248

Efendi, J., Widodo, I. G., & Lutfianingsih, F. F. (2016). Kamus Istilah Hukum Populer. Jakarta: Kencana.

Rahardjo, S. (2006). Membedah Hukum Progresif. Jakarta: Kompas Gramedia.

Fadlail, A. (2023). Membangun Kesadaran Hukum Bagi Masyarakat Dan Pengak Hukum Agar Tercipta Penegakan Hukum Yang Berkeadilan. HUKMY : Jurnal Hukum, 3(1), 330–345. https://doi.org/10.35316/hukmy.2023.v3i1.330-345

Mushafi, M., & Marzuki, I. (2018). Persinggungan Hukum dengan Masyarakat dalam Kajian Sosiologi Hukum. Jurnal Cakrawala Hukum, 9(1), 50–58. https://doi.org/10.26905/idjch.v9i1.2168

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja.

Hariyanto, H. (2020). Hubungan Kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Berdasarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi, 3(2), 99–115. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v3i2.4184

Hadita, C., & Harijanti, S. D. (2022). Hakikat Otonomi Daerah Yang Luas, Nyata Dan Bertanggung Jawab Dalam Perspektif Utilitarianisme. Riau Law Journal, 6(2). https://doi.org/10.30652/rlj.v6i2.7962

Guntoro, M. (2021). Desentralisasi Dan Otonomi Daerah. Cendekia Jaya, 3(2), 1–9. https://doi.org/10.47685/cendekia-jaya.v3i2.184

Huda, N. (2012). Hukum Pemerintah Daerah. Bandung: Nusa Media.

Rahayu, A. S. (2017). Pengantar Pemerintahan Daerah Kajian Teori, Hukum, dan Aplikasinya. Malang: Sinar Grafika.

Widjaja. (2002). Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nurcholis, H. (2007). Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Jakarta: Grasindo.

Bunga, M. (2020). Model Pembentukan Peraturan Daerah Yang Ideal Dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah. Jurnal Hukum & Pembangunan, 49(4), 818. https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no4.2342

Soeprapto, M. F. I. (2020). Ilmu Perundang-Undangan 1 (Jenis, Fungsi dan Materi Muatan) Edisi Revisi. Yogyakarta: Kanisius.

Latif, A. (2005). Hukum dan Peraturan Kebijaksanaan (Beleidregel) pada Pemerintahan Daerah. Yogyakarta: UII Press.

Jumadi, J. (2018). Kedudukan Dan Fungsi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten/Kota Sebagai Instrumen Otonomi Daerah Dalam Sistem Perundang-Undangan Di Indonesia. Jurnal Hukum Unsulbar, 1(1), 27–40. https://doi.org/10.31605/j-law.v1i1.49

Syamsudin, H. A. (2011). Proses & Teknik Penyusunan Undang-Undang. Jakarta: Sinar Grafika.

Sufianto, D. (2020). PASANG SURUT OTONOMI DAERAH DI INDONESIA. Jurnal Academia Praja, 3(2), 271–288. https://doi.org/10.36859/jap.v3i2.185

Fadilah, S. & R. Zainul Mushthofa. (2023). Pasang Surut Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI. JOSH: Journal of Sharia, 2(02), 141–153. https://doi.org/10.55352/josh.v2i2.538

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Republik Indonesia. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 9 Tahun 1978 Tentang Penyelenggaraan Kebersihan Dan Ketertiban Umum.

Sutrisno, S. (2020). Kebijakan Sistem Penegakan Hukum Menuju Hukum Berkeadilan. Pagaruyuang Law Journal, 3(2), 183–196. https://doi.org/10.31869/plj.v3i2.1833

Utomo, P. (2020). Omnibus Law : Dalam Perspektif Hukum Responsif. Nurani Hukum, 2(1), 33. https://doi.org/10.51825/nhk.v2i1.8168

Suharjono, M. (2014). Pembentukan Peraturan Daerah Yang Responsif Dalam Mendukung Otonomi Daerah. DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 10(19). https://doi.org/10.30996/dih.v10i19.281

Parlindungan, G. T. (2018). Prinsip-prinsip Negara Hukum dan Demokrasi Dalam Pembentukan Peraturan Daerah. Jurnal Hukum Respublica, 16(2), 384–400. https://doi.org/10.31849/respublica.v16i2.1447

Sodiq, N. (2016). Membangun Politik Hukum Indonesia Bercorak Responsif Perspektif Ius Constituendum. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 5(2), 233. https://doi.org/10.24843/JMHU.2016.v05.i02.p02

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 91/PUU-XVIII/2020 tentang Pengujian Formil Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Andriani, H. (2023). Partisipasi Bermakna Sebagai Wujud Asas Keterbukaan Dalam Pembentukan Undang-Undang. UNES Journal of Swara Justisia, 7(1), 306. https://doi.org/10.31933/ujsj.v7i1.337

Muttaqin, E. Z., & Hikam, S. (2024). Konsep Meaningful Participation dalam Proses Legislasi di Indonesia Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU XVIII/2020. Amnesti: Jurnal Hukum, 6(1), 62–80. https://doi.org/10.37729/amnesti.v6i1.4091

Budiman, M. A. (2021). Konsep Demokratis Dalam Pembentukan Peraturan Daerah Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan. Khatulistiwa Law Review, 2(1), 280–297. https://doi.org/10.24260/klr.v2i1.298

Kusnadi. (2022, April 14). Patroli Satpol PP Amankan 3 Pemuda dengan Miras Di Taman Alun Putussibau. Info Publik. Kapuas Hulu. Retrieved from https://www.infopublik.id/kategori/nusantara/624744/patroli-satpol-pp-amankan-3-pemuda-dengan-miras-di-taman-alun-putussibau

Hidayat, A., & Arifin, Z. (2019). Politik Hukum Legislasi Sebagai Socio-Equilibrium Di Indonesia. Jurnal Ius Constituendum, 4(2), 147–159. https://doi.org/10.26623/jic.v4i2.1654

Arief, H. (2020). Rekonstruksi Hukum Tentang Ketertiban Umum Dan Ketenteraman Masyarakat Kabupaten Tapin. Universitas Islam Kalimantan.

Published

2025-04-28

How to Cite

[1]
M. F. Hazdan, Yenny Aman Serah, and Temmy Hastian, “The Urgent Need to Reform Outdated Regional Regulations on Public Order : (An Examination of Kapuas Hulu Regency’s Public Order Regional Regulations from 1978)”, Reformasi Hukum, vol. 29, no. 1, pp. 84–100, Apr. 2025.