Legal Status Options in the Legitimation of Out-of-Wedlock Children in Mixed Marriages

Authors

DOI:

https://doi.org/10.46257/jrh.v29i1.1158

Keywords:

Child Legitimation, Dual Citizenship, Legal Certainty, Mixed-Nationality Marriage, Paternal Acknowledgment

Abstract

Mixed-nationality marriages between Indonesian citizens and foreign nationals create legal uncertainty for children born out of wedlock regarding citizenship, inheritance rights, and property ownership. This study aims to analyze the mechanisms of adoption, acknowledgment, and legitimation and their implications for legal certainty and the protection of children’s rights. Employing a normative doctrinal method with statutory and conceptual approaches, the research draws on primary and secondary legal materials. Our findings reveal that the legal status of children born out of wedlock depends on the validity of the parents’ marriage and paternal acknowledgment: the Civil Code (KUHPerdata) provides erkenning and legitimation mechanisms to secure inheritance rights, while Law No. 12/2006 and Ministerial Regulation No. 10/2023 allow for limited dual citizenship following formal acknowledgment, though practical implementation remains hindered by administrative and procedural obstacles. We conclude that formal paternal acknowledgment is an absolute prerequisite for ensuring children’s identity, citizenship, and civil-law rights; therefore, regulatory harmonization and simplification of administrative procedures are needed to prevent statelessness and guarantee non-discrimination in accordance with the best-interests-of-the-child principle.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Manulu, K. (2021). Hukum Keperdataan Anak di Luar Kawin. Pasaman Barat: Cv. Azka Pustaka.

Latumahina, R. E. (2018). Hubungan Keperdataan Antara Anak Luar Kawin dan Hubungan Keperdataan Antara Anak Luar Kawin dan Orangtuanya: Studi Perbandingan Dengan Hukum Keluarga di Belanda. Jurnal Hukum & Pembangunan, 48(1), 181–198. https://doi.org/10.21143/jhp.vol.48.no.1.1601

Mardiyanto, I. (2024). Perlindungan Hukum Internasional Terhadap Anak Luar Kawin Pekerja Migran Indonesia (Analisis Kritis Penerapan Prinsip Non-Diskriminasi). PROGRESIF: Jurnal Hukum, 18(1), 132–166. https://doi.org/10.33019/progresif.v18i1.5119

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Marwa, M. H. M. (2023). Problematika Hak Anak Luar Kawin: Tinjauan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Media of Law and Sharia, 4(3), 239–252. https://doi.org/10.18196/mls.v4i3.36

Sasmiar. (2018). Perkawinan Campuran dan Akibat Hukumnya. Jurnal Ilmu Hukum, 1(11), 40–50.

Rahayu Fuji Astuti, A. W. (2024). Implementasi Nilai Toleransi Dalam Pernikahan Beda Agama. An-Nawa: Jurnal Studi Islam, 06(01), 170–181.

Qaradhawi, Y. (2002). Halal dan Haram dalam Islam. Jakarta: Robbani Press.

Herniati, Kalman, K., & Zakaruddin. (2022). Perlindungan Hukum Atas Hak Waris Terhadap Anak Yang Lahir Dari Perkawinan Campuran. Jurnal Ius Publicum, 3(1), 97–108. https://doi.org/10.55551/jip.v3i1.48

Setiawan, W. (2012). Hak Waris Anak Luar Kawinyan Lahir dari Perkawinan Campuran Menurut KUHPerdata dan UU NO. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Jurnal Hukum & Pembangunan, 42(2), 200–220. https://doi.org/10.21143/jhp.vol42.no2.281

Bengngu, J. G. P. (2024). Akibat Hukum Mengenai Status Anak Yang Lahir Dalam Perkawinan Campuran (Studi Perbandingan Indonesia Dan Belanda). Ethics and Law Journal: Business and Notary, 2(3), 119–135. https://doi.org/10.61292/eljbn.219

Hutasoit, E. L., Siagian, F. J. C., Zulkifli, S., & Noor, T. (2024). Perlindungan Hukum bagi Anak Luar Nikah di Indonesia; Studi Komparasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 dan Hukum Islam. Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan dan Ekonomi Islam, 16(2), 420–437. https://doi.org/10.32505/jurisprudensi.v16i2.8938

Solikin, N., & Saidah, L. (2021). Hak Keperdataan Anak Luar Kawin: Kajian Terhadap Hukum Perdata Dan Kompilasi Hukum Islam Setelah Putusan Mahkamah Konstitusi (PMK) Nomor 46/PUU-VIII/2010. Al’Adalah, 24(2), 129–138. https://doi.org/10.35719/aladalah.v24i2.79

Pusvita, S. (2018). Keperdataan Anak diluar Nikah dalam Putusan Mahkamah Konstitusi dan Implikasinya terhadap Harta Warisan. Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam, 1(2), 31–51. https://doi.org/10.30659/jua.v1i2.2338 PDF

Mamudji, S. S. dan S. (2011). Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat (Cet. Ke-1.). Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Marzuki, P. M. (2017). Penelitian Hukum (Edisi Revisi) (Cet. Ke-13.). Jakarta: Pranadamedia Group.

Asikin, A. dan Z. (2020). Pengantar Metode Penelitian Hukum (Edisi Revisi). Depok: Raja Grafindo Persada.

Mardiyanto, I. (2024). Perlindungan Hukum Internasional Terhadap Anak Luar Kawin Pekerja Migran Indonesia (Analisis Kritis Penerapan Prinsip Non-Diskriminasi). Progresif : Jurnal Hukum, 18(1), 132–166. https://doi.org/10.33019/progresif.v18i1.5119

Marwan, M. (2024). Tinjauan Yuridis Status Kewarganegaraan Ganda Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Public Service and Governance Journal, 6(1), 01–19. https://doi.org/10.56444/psgj.v6i1.1973

Arfan, V. R., & Aminah, A. (2024). Perlindungan Hukum Terhadap Tidak Terpenuhinya Hak Anak Akibat Perceraian dari Perkawinan Campuran (Studi Putusan Pengadilan Nomor: 502/PDT.G/2018/PN.JKT.PST). UNES LAW REVIEW, 6(3), 7850–7858. https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i3.1621

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pendaftaran dan Permohonan Fasilitas Keimigrasian Bagi Anak Berkewarganegaraan Ganda, Permohonan Surat Keterangan Keimigrasian, dan Pengembalian Dokumen Keimigrasian Akibat Status Kewarganegaraan.

Karam, A. N. K., & Renouw, D. M. E. (2023). Perlindungan Hukum Bagi Anak Yang Lahir Dari Perkawinan Campuran Di Kota Dobo. Jurnal Hukum Wos Kenem, 2(1), 37–57. https://doi.org/10.56942/wk.v2i1.121

Nova, Agustina, R., & Nofiansyah. (2024). Perlindungan Hukum Bagi Anak yang Lahir dari Perkawinan Campuran Menurut Hukum di Indonesia. Jurnal Ilmiah Multidisipliner, 8(10), 35–48. Retrieved from https://sejurnal.com/pub/index.php/jim/article/view/4799

Susanto, M. H., Puspitasari, Y., & Marwa, M. H. M. (2021). Kedudukan Hak Keperdataan Anak Luar Kawin Perspektif Hukum Islam. JUSTISI, 7(2), 105–117. https://doi.org/10.33506/js.v7i2.1349

Nurhayati, B. R. (2019). Harmonisasi Norma Hukum Bagi Perlindungan Hak Keperdataan Anak Luar Kawin Dalam Sistem Hukum Indonesia. Ganesha Law Review, 1(1), 55–67. https://doi.org/10.23887/glr.v1i1.19

Angelin, M. S. R., Putri, F. D., & Sanduan, A. P. (2021). Kedudukan Anak Luar Kawin Dalam Hukum Waris. Jurnal Hukum Magnum Opus, 4(2), 159–169. https://doi.org/10.30996/jhmo.v4i2.5242

Pancasilawati, A. (2014). Perlindungan Hukum Bagi Hak-Hak Keperdataan Anak Luar Kawin. FENOMENA, 6(2), 171–216. https://doi.org/10.21093/fj.v6i2.168

Salam, A. L. D. (2023). Analisis Hukum Hak-Hak Nasab Anak Luar Nikah Menurut Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/Puu/Viii/2010. As-Sakinah : Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(1), 35–60. https://doi.org/10.51729/sakinah11132

Rahmawati, G., & Cahyaningsih, D. T. (2020). Perbandingan Hubungan Hukum Anak Luar Kawin Terhadap Orang Tua Akibat Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/ PUU-VIII/2010, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. Jurnal Privat Law, 8(1), 84. https://doi.org/10.20961/privat.v8i1.40374

Sulistiani, S. L. (2021). Kedudukan Hukum Anak Luar Kawin Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam. ADHKI: Journal of Islamic Family Law, 2(2), 171–184. https://doi.org/10.37876/adhki.v2i2.38

Alfiah. (2018). Kedudukan Hukum Hak Waris Atas Tanah Bagi Anak Sah Dari Hasil Perkawinan Campuran di Indonesia (Skripsi). Universitas Jember, Jember.

Hadikusuma, H. (2007). Hukum Perkawinan Indonesia. Menurut : Perundangan, Hukum Adat, Hukum Agama (Cet, 3.). Bandung: Mandar Maju.

Liman, P. D. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Perkawinan Campuran Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Publika, 9(2), 183. https://doi.org/10.33603/publika.v9i2.6354

Lotulung, S. H. (2014). Hak Mewaris Anak Yang Lahir Dari Perkawinan Campuran Berdasarkan Sistem Hukum Indonesia. Jurnal: Lex Privatum, 2(2), 105–115. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/4536

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Republik Indonesia. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek voor Indonesie).

Rampay, D. L. (2015). Hak Waris Anak Dalam Perkawinan Campuran Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan. Morality : Jurnal Ilmu Hukum, 2(2). Retrieved from https://jurnal.upgriplk.ac.id/index.php/morality/article/view/27

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarga-Negaraan Republik Indonesia.

Hadikusuma, H. (1990). Hukum Perkawinan Indonesia Menurut Perundangan, Hukum Adat, Hukum Agama (Cet. Ke-1.). Bandung: Penerbit Mandar Maju.

Arliman S, L. (2019). Peran Lembaga Catatan Sipil Terhadap Perkawinan Campuran Berdasarkan Undang-Undang Perkawinan. JCH (Jurnal Cendekia Hukum), 4(2), 288. https://doi.org/10.33760/jch.v4i2.40

Wicaksono, S. (2019). Hak Waris Anak Dalam Perkawinan Campuran. Yurispruden, 2(1), 16–36. https://doi.org/10.33474/yur.v2i1.1591

Hartanto, J. A. (2018). Hak Waris Anak Luar Kawin Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi. Surabaya: Jakad Media Publishing.

Noviarni, D. (2023). Kedudukan Anak Luar Kawin Dalam Pandangan Hukum Islam. ’Aainul Haq : Jurnal Hukum Keluarga Islam, 3(1), 79–92. Retrieved from https://ejournal.an-nadwah.ac.id/index.php/ainulhaq/article/view/520

Perangin, E. (2013). Hukum Waris (Ed. 6 Cet.). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wijayati, H. (2022). Hukum Kewarganegaraan & Hukum Keimigrasian. Malang: Media Nusa Creative (MNC Publishing).

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

Published

2025-04-30

How to Cite

[1]
N. A. Murtadho, “Legal Status Options in the Legitimation of Out-of-Wedlock Children in Mixed Marriages”, Reformasi Hukum, vol. 29, no. 1, pp. 124–138, Apr. 2025.