THE ONLY ORGANIZATION OF ADVOCATING AND ITS INFLUENCE ON THE ADVOCATE PROFESSION IN INDONESIA

Ilham Fajri

Authors

  • admin admin Universitas Islam Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.46257/jrh.v21i2.22

Keywords:

Organization, Advocate, Profession.

Abstract

The impact of the PERADI split affected the appointment of a new advocate in which each of the camps felt entitled to inaugurate an advocate. Then on the split was issued Letter of Chief Justice of the Supreme Court Number 73 / KMA / HK.01 / IX / 2015 on Shedding Advocate. Letter of Chief Justice of the Supreme Court Number 73 / KMA / HK.01 / IX / 2015 concerning Advocate Slaughter issued on September 25, 2015 in its essence states that any advocate organization which can initiate the taking of oath or promise must meet the requirements as stipulated in Law Number 18 Year 2003 on Advocates. Therefore, PERADI is no longer a single container as mandated by Law No. 18/2003 on Advocates This study aims to discover the dynamics of the establishment of a single forum of advocate organizations and their influence on the advocate profession and its legal impact. The approach used in this study using normative juridical approach is the method of legal research conducted by examining the library materials or secondary materials.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

admin admin, Universitas Islam Jakarta

Jurnal Reformasi Hukum merupakan jurnal hukum yang terbit 1 tahun 2 kali, yaitu yang pertama januari-juni dan kedua juli-desember. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta, dengan tujuan sebagai wadah dan media komunikasi, serta sarana untuk mempublikasikan hasil kajian ilmiah dengan berbagai macam permasalahan yang aktual dalam bidang hukum, bagi kalangan dosen, peneliti, dan masyarakat. Jurnal Reformasi Hukum ini pernah terakreditasi Dikti, yaitu berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdiknas Nomor 02/DIKTI/KEP/2002 dan SK Dirjen Dikti Depdiknas Nomor 55/DIKTI/KEP/2005.      

References

Agusman Candra Jaya, Advokat Pengenalan Secara Mendasar dan Menyeluruh, Candra Jaya Institute, 2009.
Binziad Hadfi, RUU Tentang Profesi Advokat dan Sejarah Pengaturan Advokat di Indonesia, Jakarta: Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia (PSHK), 2002.
Binzaid Kadafi, et all, Pembentukan Organisasi Advokat Indonesia: Keharusan atau Tantangan?, Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia atas kerjasama dengan The Asia Foundation, Jakarta, 2004.
Didi Kusnadi, Bantuan Hukum dalam Islam Profesi Kepengacaraan dalam Islam dan Prakteknya, Bandung: Pustaka Setia, 2012.
Frans Hendra Winarta, Pembahasan RUU Advokat dan Agenda Perbaikan Profesi Advokat, dalam Makalah Seminar, 27 Februari 2003.
Made Suryana dan Titin Titawati, Undang-Undang Advokat Tonggak Sejarah Perjuangan Profesi Advokat, Ganec Swara Vol. 4 No.2, September 2010, Fak. Hukum Univ. Mahasaraswati Mataram, Mataram, 2010.
Moh. Mahfud MD, Politik Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia, dalam Jurnal Hukum No. 14 Vol. 7. Agustus 2000.
Nasution dan Karimatul Ummah, Implikasi Undang-Undang No.18 Tahun 2003 tentang Advokat terhadap Keberadaan Lembaga Bantuan Hukum Milik Perguruan Tinggi, dalam Jurnal Al-Mawarid Edisi XII, 2004.
Rasjidi Oesman, Dari Filsafat Ke Filsafat Hukum, Cet.1, Jakarta: Universitas Islam Jakarta, 2006.
Sartono dan Bhekti Suryani, Prinsip-Prinsip Dasar Profesi Advokat, Dunia Cerdas, Jakarta,2013.
Supriadi, Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Panduan Bantuan Hukum di Indonesia: Pedoman Anda Memahami dan Menyelesaikan Masalah Hukum, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2009.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 49.

Downloads

Published

2019-09-03

How to Cite

[1]
admin admin, “THE ONLY ORGANIZATION OF ADVOCATING AND ITS INFLUENCE ON THE ADVOCATE PROFESSION IN INDONESIA: Ilham Fajri”, Reformasi Hukum, vol. 21, no. 2, pp. 222–251, Sep. 2019.