The Effectiveness of Constitutional Supervision Judges by the Constitutional Court Honorary Council

(Study of the Constitutional Court Honorary Council Decision Number 2/MKMK/L/11/2023)

Authors

  • Diah Ayu Fernanda Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Sunan Ampel Surabaya, Indonesia.
  • Achmad Arbi' Nur Badrotin Jabbar Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Sunan Ampel Surabaya, Indonesia.
  • Saifullah Yudha Noorman Rachmaddany Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Sunan Ampel Surabaya, Indonesia.
  • Ajeng Ayu Maghfiroh Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Sunan Ampel Surabaya, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.46257/jrh.v28i1.899

Keywords:

MKMK, Constitutional Judge, Ethical Violations

Abstract

After the Judicial Commission is no longer an institution that carries out the function of supervising the behavior of constitutional judges, and the existence of the Constitutional Court Ethics Council in 2020 was abolished. The supervisory institution of the Constitutional Court is currently only held by the MKMK, which is only on an ad hoc or temporary basis. This research will examine the effectiveness of the MKMK's role in supervising constitutional judges. The method used in this research is normative juridical. The results of this research provide an illustration that constitutional judges need to have a supervisory institution, this of course starts from the freedom that judges have so that it is not misused. This research succeeded in showing that the MKMK decision Number 2/MKMK/L/11/2023, which states that the Chief Justice of the Constitutional Court is proven to have committed a serious violation of the provisions of ethics and behaviour of constitutional judges, then given the sanction of removal as chairman of the Constitutional Court, without being accompanied by dismissal as a constitutional judge, raises issues regarding the absence of legal certainty and clarity of the supervisory institution of the behaviour of constitutional judges as well as the effectiveness of MKMK in carrying out its supervisory duties.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Moh Mahfud MD. (2001). Politik Hukum di Indonesia. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.

Lesmana, T. (2021). Pokok-Pokok Pikiran Lawrence Mair Friedman; Sistem Hukum Dalam Perspektif Ilmu Sosial. Nusa Putra University. Retrieved from https://nusaputra.ac.id/article/pokok-pokok-pikiran-lawrence-meir-friedman-sistem-hukum-dalam-perspektif-ilmu-sosial/

Maulidi, M. A. (2017). Problematika Hukum Implementasi Putusan Final dan Mengikat Mahkamah Konstitusi Perspektif Negara Hukum. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 24(4), 535–557. https://doi.org/10.20885/iustum.vol24.iss4.art2

Muliawati, A. (2023). Yusril Kritik Putusan MK: Cacat Hukum Serius. Detik News.

Disantara, F. P., Putri, F. F., Mufarrochah, S., & Assari, E. (2023). Ekstentifikasi Kewenangan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Dalam Memperkuat Gagasan Constitutional Ethics. LITIGASI, 24(1). https://doi.org/10.23969/litigasi.v24i1.7232

Zahra, R. A. (2018). Efektifitas pengawasan hakim konstitusi oleh Dewan Etik dan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Nastitie, D. P. (2023). Pembentukan Majelis Kehormatan MK Permanen Mendesak. Kompas.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2023). Pembentukan Majelis Kehormatan MK Langkah Penting Penguatan Indenpendensi Lembaga. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Retrieved from https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/47162/t/Pembentukan Majelis Kehormatan MK Langkah Penting Penguatan Independensi Lembaga

Marzuki, P. M. (2011). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana.

Ali, Z. (2017). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Faqih, M. (2016). Nilai-Nilai Filosofi Putusan Mahkamah Konstitusi Yang Final dan Mengikat. Jurnal Konstitusi, 7(3), 097. https://doi.org/10.31078/jk734

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. (2008). Moh. Mahfud MD Dalam “Diskusi Tokoh II Pekan Konstitusi” : Wewenang MK Tak Hanya Menghitung Suara. Jakarta. Retrieved from https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=2837&menu=2

Rubaie, A. (2018). Dilematis Hukum Mahkamah Konstitusi Dalam Perspektif Putusan. Ajudikasi : Jurnal Ilmu Hukum, 2(2), 117. https://doi.org/10.30656/ajudikasi.v2i2.697

Huda, N. (2018). Kekuatan Eksekutorial Putusan Mahkamah Konstitusi. Yogyakarta: UII Press.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 2 Tahun 2021 tentang Tata Beracara dalam Perkara Pengujian Undang-Undang.

Subardi. (1992). Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,.

Abdulkadir, M. (2016). Etika Profesi Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Goesniadhie, K. (2007). Prinsip Pengawasan Independensi Hakim. Jurnal Hukum, 3(14). Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/82707-ID-prinsip-pengawasan-independensi-hakim.pdf

Mustofa, W. S. (2017). Kode Etik Hakim. Jakarta: Gema Insani Perss.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum.

Siregar, B. (1995). Hukum Hakim Dan Keadilan Tuhan. Jakarta: Gema Insani Press.

Al Musyaawi, M. I. S., Maulina, I. W., & Rifqi, M. J. (2023). Restrukturalisasi Mahkamah Kehormatan Dewan berbasis Proporsional dan Independen di Indonesia: Studi Banding Komisi Etik Indonesia-Amerika. Reformasi Hukum, 27(3), 158–168. https://doi.org/10.46257/jrh.v27i3.677

E. Sumaryo. (1995). Etika Profesi Hukum. Yogyakarta: Kanisius.

Hendrawati, H., Adhisyah, S. V. D. M., Yudhanto, M. C., & Putra, N. S. (2016). Aspek Penegakan Kode Etik Hakim Dalam Mewujudkan Kekuasaan Kehakiman yang Bermartabat dan Berintegritas. Varia Justicia, 12(1). Retrieved from https://journal.unimma.ac.id/index.php/variajusticia/article/view/346

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 2 Tahun 2013 tentang Dewan Etik Hakim Konstitusi.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi.

Republik Indonesia. Peraturan Bersama Mahkamah Agung RI dan Komisi Yudisial RI Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.

Tutik, T. T. (2007). Eksistensi, Kedudukan dan Wewenang Komisi Yudisial sebagai Lembaga Negara dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Pasca Amandemen 1945. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007.

Aprita, S., & Mulkan, H. (2022). Peranan Etika Profesi HukumTerhadap Upaya Penegakan Hukum di Indonesia. Justicia Sains: Jurnal Ilmu Hukum, 7(1), 21–40. https://doi.org/10.24967/jcs.v7i1.1646

Asshiddiqie, J. (2014). Peradilan Etik dan Etika Konstitusi. Jakarta: Sinar Grafika.

Mujadi, M., & Astutik, S. (2023). Sanksi Hukum Bagi Hakim Yang Melanggar Kode Etik Profesi. Jurnal Justitia, 6(2). Retrieved from http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/Justitia/article/view/13042

Prudential. (2023). Etika Kepemimpinan: Landasan Penting dalam Menginspirasi dan Membimbing Anggota Anda. Prudential.

Anzhalna, P., Sukma, Z. P. R., Oktari, J., & Fadhilah, F. R. (2022). Etika Hakim dalam Menegakkan Keadilan Menurut Perspektif Etika Plato. Praxis: Jurnal Filsafat Terapan, 1(1). Retrieved from https://journal.forikami.com/index.php/praxis/article/view/112

Mahkmah Konstitusi Republik Indonesia. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023.

Suzeeta, N. S., & Lewoleba, K. K. (2023). Pelanggaran Kode Etik oleh Hakim Mahkamah Konstitusi Terkait Dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/Puu-Xxi/2023. Madani : Jurnal Ilmiah Multidisipline, 1(11), 255–262. Retrieved from https://jurnal.penerbitdaarulhuda.my.id/index.php/MAJIM/article/view/1176

Huda, N., & Ririr, N. (2015). Teori dan Pengujian Peraturan Perundang-Undangan. Bandung: Nusa Media.

Rimdan. (2012). Kekuasaa Kehakiamn Pasca Amandemen Konstitusi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Susanto, D. H. (2010). Reformari peradilan dan tanggung jawab negara. Jakarta: Komisi Yudisial RI.

Fuady, M. (2009). Teori Negara Hukum Modern. Bandung: Refika Aditama.

Asshiddiqie, J. (2008). Menuju Negara Hukum yang Demokratis. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Nomor 2/MKMK/L/11/2023.

Sulaiman, K. F. (2016). Politik Hukum Pengujian Peraturan Daerah Oleh Mahkamah Agung dan Pemerintah Pasca Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Disertasi Doktor Ilmu Hukum Universitas Islam Indonesia.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Moh. Mahfud MD. (2007). Perdebatan Hukum Tata Negara Pasca Amandemen Konstitusi. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia. Jakarta: Pustaka LP3ES.

Syahayani, Z. (2014). Pembaharuan Hukum dalam Sistem Seleksi dan Pengawasan Hakim Konstitusi. Universitas Brawijaya.

Published

2024-04-29

How to Cite

[1]
D. A. Fernanda, A. A. N. B. Jabbar, S. Y. N. Rachmaddany, and A. A. Maghfiroh, “The Effectiveness of Constitutional Supervision Judges by the Constitutional Court Honorary Council : (Study of the Constitutional Court Honorary Council Decision Number 2/MKMK/L/11/2023) ”, Reformasi Hukum, vol. 28, no. 1, pp. 57–69, Apr. 2024.